Pada tanggal
28 Agustus 2017, LPM UIN Jakarta kedatangan tamu jauh loh.. wah siapa yaaa?? Ternyata
tamu itu adalah UNS (Univeristas Sebelas Maret). Pertemuan tersebut bertempat
di Ruang Sidang Utama (RSU) UIN Jakarta. Rombongan tamu tersebut dihadiri oleh
11 orang yaitu dosen dan para staff yang bertugas di Lembaga Pengembangan dan
Penjamin Mutu (LPPM) UNS.
Dalam kunjungannya ini, Warek 1
bidang akademik UIN Jakarta yaitu Dr. Fadhilah Suralaga memberikan sambutannya
dan bertemrimakasih kepada para tamu karena telah bersedia dan mau untuk
berkunjung ke UIN Jakarta. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini UIN Jakarta
sedang menyelesaikan Akreditas Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan
menggunakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Ada hal yang
menarik nih guys ternyata SAPTO ini
merupakan sistem akreditasi yang terbaru dan dirilis oleh BAN.PT UIN Jakarta. Yaa,
jadi pihak UIN Jakarta masih coba – coba buat menyesuaikan diri dengan SAPTO
ini.
Tidak hanya pihak UIN saja, tetapi
melainkan Ibu Puteri yaitu pihak dari UNS memebritahu apa tujuan mereka datang dan
berkunjung ke UIN Jakarta ini. Beliau mengatakan bahwa tujuannya yaitu untuk
melakukan kegiatan sharing dan studi
banding terkait dengan pelaksanaan semester pendek di UIN Jakarta.
Dari hal tersebut, ketua LPM UIN
Jakarta Dr. Sururin menyampaikan bahwa semester pendek ini masih berlaku di UIN
Jakarta. Berdasarkan buku pedomaan akademik, diketahui bahwa semester pendek
berlaku asalkan dengan beberapasa syarat, yaitu: pertama diikuti oleh mahasiswa
yang mengulang atau tidak lulus pada mata kuliahnya yang bernilai rendah. Kedua,
maksimal setiap mahasiswa diahruskan mengambil 9 sks, dan yang terakhir hanya
diselneggarakan pada bulan Juli – Agustus.
Pada saast ini, koor bidang
kurikulum LPM UIN Jakarta menambahkan bahwa kebijakan semester pendek ini
tergantung dari fakultasnya masing – masing. Misalnya, di FISIP yang fakultas
tersebut menerapkan semester pendek hanya boleh dilaksanakan dengan alasan
percepatan masa kuliah dan keadaan darurat (mahasiswa yang masa studinya akan
segera habis).
Diskusi pun berlanjut daln makin
lama ternyata semakin menarik nih karena para tamu menyampaikan perihal
kebijakan semester pendek setelah diberlakukannya sistem UKT di UIN Jakarta. Lalu,
pihak LPM meminta Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Subraya, M.Pd. untuk
memberi jawaban dan menaanggapi hal tersebut.
Menurutnya, hal ini telah
disosialisasikan dan telah disepakati mengenai semua anggaran untuk fakultas. Jadi,
kalau semester pendek ini diberlakukan maka semua pembiayaan sudah terkandung
dalam anggaran fakultas.
Wah gak kerasa ya, ternyata sudah
kurang lebih satu jam berlalu, dan diskusi terasa asyik dan meneyenangkan dan
gak lama kemudian acara ditutup setelah itu langsung disambung dengan ramah –
tamah.
Sumber:
www.lpm.uinjkt.ac.id
Wowww
BalasHapusKerennn
BalasHapusWow amazingggg
BalasHapus